Media Pembelajaran Teknologi dan Inovasi Digital Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa

 

 

Perkembangan internet sangat diperlukan dalam bidang pendidikan. E-learning mengacu pada teknologi pendidikan yang dilakukan oleh sebagian lembaga pendidik. Berdasarkan hal tersebut, muncul sistem manajemen pembelajaran sebagai semacam produk praktis untuk menangani kegiatan mengajar belajar. Sistem pembelajaran e-learning yang biasa disebut "LMS" adalah perangkat software untuk mewujudkan konsep pembelajaran elektronik. “LMS” digunakan oleh departemen pendidikan untuk pembelajaran melalui media teknologi e-learning (Andari, 2022). Penerapan e-learning berkembang di Indonesia sudah maju, dan sudah banyak organisasi pendidikan yang menerapkan e-learning diperusahaannya.

Manfaat media sosial untuk menunjang proses pembelajaran siswa. Ada beberapa media sosial yang digunakan sebagai alat belajar mengajar, contohnya seperti: YouTube,Tiktok,Instagram, dan WhatApp. Media sosial seperti WhatAap berfungsi sebagai tempat berbagi informasi dan penunjang pembelajaran. Untuk berkomunikasi lebih efisien. Selain itu, penggunaan media sosial mendukung proses pembelajaran dengan menampilkan dan berbagi informasi dalam bentuk gambar, kosakata, presentasi PowerPoint, atau video tutorial.

Pada kurikulum 2013 dikembangkan media pembelajaran dengan pengembangannya yaitu 4D (define, desain, development, disseminate). Tetapi hal tersebut masih dalam pengembangan. Software Geogebra dan didukung oleh Schoology dibuat untuk media belajar. Hal ini menyatakan kesesuaian media belajar yang perkembangannya ada pada rentang yang baik, dengan umumnya penilaian  para ahli media sebesar 4,2 dan  standar tinggi para ahli materi sebesar 4,5 (Suryawan & Permana, 2020). Hasil keefektifan media pembelajaran  ditentukan melalui pengujian kepemahaman dari konsep matematika siswa dan menunjukkan  93,33% siswa termasuk dalam kategori tuntas setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media teknologi pembelajaran yang sedang berkembang.

Sebagian besar siswa menggunakan smartphone untuk mengakses jejaring sosial. Tujuannya untuk perancangan  learning mobile pada pembelajaran digital yang berbasis android. Simulasi digital untuk mendukung pembelajaran mandiri. Menurut hasil tes yang diinformasikan kepada siswa terkait aspek materi dan desain terkait topik, tingkat kelulusan kelas kontrol adalah 74,125% Tingkat keberhasilan kelas eksperimen sebesar 83,25%. (Rahmat et al., 2019). Bisa disimpulkan bahwa penggunaan teknologi learning mobile berbasis android pada mata pelajaran simulasi digital valid, praktis dan efektif. Simulasi teknologi pembelajaran digital mobile ini akan menaikan keinginan belajar siswa dan meningkatkan hasil pembelajaran.

Zaman berubah dengan cepat dan sering kali terdapat ketidakpastian besar di masa depan. Kebutuhan Anda saat ini mungkin berubah dalam beberapa tahun. Dengan menggunakan teknologi, siswa dapat mempersiapkan karir masa depan mereka dengan lebih baik. Tujuannya untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi pendidikan akan mempersiapkan siswa untuk jenjang karir dimasa depan mereka. Dari sini, siswa dapat mengidentifikasi keterampilan teknis yang tepat untuk membantu mereka unggul dalam persaingan  dunia pekerjaan. Selain itu, melalui pendidikan berbasis teknologi, siswa dipersiapkan menghadapi tantangan masa depan yang terus berkembang. Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya dukungan untuk memberikan pendidikan berbasis teknologi kepada siswa

Evolusi teknologi di era digital membuat tidak semua orang bisa terputus dari teknologi. (Khairrani, 2019). Seiring berkembangnya teknologi, berpotensi memberikan dampak terhadap pendidikan dan lingkungan masyarakat. Seiring berjalannya waktu, guru harus bisa menggunakan dan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih. Guru yang efektif secara alami mampu menguasai konten dan strategi serta memiliki keterampilan untuk memanfaatkan berbagai jenis media pembelajaran yang berhasil, termasuk pemanfaatan teknologi.

Mengembangkan keterampilan berpikir kritis (CBC) sangat penting karena pemikiran yang sadar dan terkendali memungkinkan Anda mencapai potensi penuh dan mengambil keputusan secara rasional, bijaksana, dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, pesatnya perkembangan teknologi di bidang pendidikan dapat memberikan pengaruh yang cukup banyak di dunia pendidikan, baik pengeruh positif maupun pengaruh negatif. Hal tersebut tergantung pada bagaimana pendidik dan siswa mampu memahami teknologi ini.

 

 

REFERENSI:

Andari, E. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Menggunakan Learning Management System (LMS). Allimna: Jurnal Pendidikan Profesi Guru, 1(2), 68. https://doi.org/10.30762/allimna.v1i2.694

Khairrani, A. (2019). E-Book sebagai media pembelajaran di masa depan. 5–6.

Rahmat, R. F., Mursyida, L., Rizal, F., Krismadinata, K., & Yunus, Y. (2019). Pengembangan media pembelajaran berbasis mobile learning pada mata pelajaran simulasi digital. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 6(2), 116–126. https://doi.org/10.21831/jitp.v6i2.27414

Sriwahyuni, W., Unde, A., & S.Sadjad, R. (2019). Analisis Pemanfaatan Media Sosial Dalam Menunjang Proses Pembelajaran Siswa Smun 1 Makassar. MEDIALOG:Jurnal IlmuKomunikasi, 2(1), 54–63. https://doi.org/https://doi.org/10.35326/medialog.v2i1.155

Suryawan, I. P. P., & Permana, D. (2020). Media Pembelajaran Online Berbasis Geogebra sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika. Prisma, 9(1), 108. https://doi.org/10.35194/jp.v9i1.929

Zakaria, Sukomardojo, T., Sugiyem, Razali, G., & Iskandar. (2023). Menyiapkan Siswa untuk Karir Masa Depan Melalui Pendidikan Berbasis Teknologi : Meninjau Peran Penting Kecerdasan Buatan. Journal on Education, 05(04), 14141–14155.

 

Penulis : Della Puspita

Baca Juga