Header Ads

Rendahnya Kesejahteraan Guru di Indonesia, Bagaimana cara mengatasinya?

 



    Salah satu tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia dalam sistem pendidikan adalah relatifrendahnya tingkat kesejahteraan sosial yang diajarkan kepada siswa Indonesia . Oleh karena itu, komponen pendidikan yang paling efektif adalah interaksi siswa-guru . Produktifitas seorang guru akan meningkat jika memiliki kerja yang konsisten , sikap positif dan optimis , serta integritas tinggi yang dikukuhkan oleh pemerintah . Segelintir guru terkenal sebagai pendidik untuk memberi para siswa di sekolah memberikan pengalaman belajar yang berharga . Kemajuan di bidang pendidikan diakui. Di Indonesia , gaji yang diberikan kepada guru relatif tinggi ; Secara spesifik, guru honorer memiliki gaji yang lebih tinggi dibandingkan guru yang sudah berstatus ASN (Aparat Sipil Negara) . Hal ini menunjukkan tingkat kepekaan guru yang sangat tinggi. (RIDHO, 2023)

    Rendahnya tingkat kesejahteraan guru di Indonesia merupakan sebuah permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian serius. Kesejahteraan guru memainkan peran penting dalam kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa. Interaksi antara guru dan siswa merupakan komponen pendidikan yang paling berpengaruh, dan produktivitas guru sangat bergantung pada motivasi, sikap, dan integritas mereka. (BARON, 2024)

    Survei yang dilakukan oleh Riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) dan GREAT Edunesia Dompet Dhuafa pada awal tahun 2024 mengungkap fakta mencengangkan mengenai kesejahteraan guru di Indonesia. Survei ini melibatkan 403 guru dari 25 provinsi, dengan mayoritas responden berasal dari Pulau Jawa. Hasil survei menunjukkan bahwa hampir separuh dari guru-guru tersebut memiliki pendapatan di bawah Rp 2 juta per tahun, sementara 13% bahkan memiliki pendapatan di bawah Rp 500 ribu per tahun. (IDEAS, 2024)

    Rendahnya kesejahteraan guru ini tentu memengaruhi semangat dan motivasi mereka dalam mengajar. Namun, hal yang membanggakan adalah meskipun menghadapi tantangan ekonomi, mayoritas guru tetap berkomitmen untuk mengabdi dan mendidik para siswa hingga masa pensiun. Dedikasi ini patut diapresiasi dan menjadi perhatian serius bagi pemerintah serta organisasi terkait. (IDEAS, 2024)

Salah satu faktor utama di balik rendahnya gaji guru honorer adalah status pekerjaan mereka yang tidak tetap. Keterbatasan anggaran pendidikan juga berkontribusi terhadap masalah ini. Sekolah dan lembaga pendidikan sering kali menghadapi kendala keuangan dalam membayar gaji guru, sehingga prioritas diberikan kepada guru tetap dan biaya operasional lainnya. (RAMADHAN, 2023)

Selain gaji, kesejahteraan guru juga mencakup berbagai aspek lainnya. Fasilitas pendidikan yang memadai, distribusi yang merata di seluruh daerah, sarana dan prasarana yang memadai, serta kualitas tenaga pengajar yang tinggi merupakan komponen penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Namun, sayangnya, distribusi fasilitas pendidikan di Indonesia masih tidak merata, dan metode belajar yang digunakan masih bersifat konvensional. (FITRIANI, 2022)

Upaya sertifikasi guru yang dilakukan pemerintah merupakan langkah positif, tetapi masih terdapat kesenjangan yang signifikan antara guru PNS dan non-PNS dalam hal perhatian dan sumber daya yang diterima. Artinya, masih banyak yang perlu dilakukan untuk memastikan kesejahteraan guru secara keseluruhan. (KURNIA, 2024)

Untuk mengatasi masalah ini, salah satu solusi yang ditawarkan adalah meningkatkan gaji guru, terutama bagi guru non-PNS. Insentif finansial yang lebih tinggi dapat meningkatkan motivasi dan dedikasi guru. Selain itu, meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara guru PNS dan non-PNS dapat menciptakan dampak positif pada kebahagiaan dan komitmen guru dalam mengajar. (KURNIA, 2024)

Menyeimbangkan tunjangan dan gaji antara guru PNS dan non-PNS juga menjadi langkah penting. Transparansi dalam menentukan besaran tunjangan dan mekanisme distribusinya perlu diperhatikan untuk memastikan keadilan. Selain itu, evaluasi menyeluruh terhadap program-program kesejahteraan guru yang sudah ada perlu dilakukan untuk memastikan efektivitasnya. (KURNIA, 2024)

Meningkatkan kesejahteraan guru tidak hanya sekedar meningkatkan gaji, tetapi juga memastikan bahwa guru merasa dihargai dan didukung dalam karier mereka. Guru yang menghadapi kesulitan keuangan mungkin mengalami penurunan motivasi dalam mengajar, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kinerja akademis siswa dan kualitas pendidikan secara keseluruhan. (TRI, 2023)

Masyarakat juga dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan guru. Kampanye untuk mendorong pendaftaran siswa dalam program guru dan menekankan pentingnya memberikan dukungan konsisten kepada guru dapat meningkatkan integritas profesi guru. Selain itu, inisiatif pemerintah untuk menciptakan kesempatan pengembangan profesional bagi guru juga menjadi solusi untuk meningkatkan tanggung jawab dan etos kerja guru. (KURNIA, 2024)

Rendahnya kesejahteraan guru di Indonesia merupakan masalah kompleks yang membutuhkan perhatian dari berbagai pihak. Dengan meningkatkan gaji, menyeimbangkan tunjangan, menciptakan kesempatan pengembangan profesional, dan memastikan transparansi dalam distribusi tunjangan, kita dapat secara bertahap meningkatkan kesejahteraan guru dan, pada akhirnya, meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, organisasi terkait, dan masyarakat sangatlah penting untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. (KURNIA, 2024)





REFRENCES

BARON. (2024, 5 2). rakyat terkini. Retrieved from www.rakyatterkini: https://www.rakyatterkini.com/2024/05/peringatan-hari-pendidikan-nasional-kesejahteraan-guru-harus-diperhatikan.html

FITRIANI, D. (2022, November 14). repubik merdeka. Retrieved from rmol.id: https://rmol.id/read/2022/11/14/553864/minimnya-kesejahteraan-guru-honorer-di-indonesia-kualitas-pendidikan-menjerit

IDEAS. (2024, mei 22). ideas. Retrieved from ideas.or.id: https://ideas.or.id/2024/05/22/survei-ideas-74-persen-guru-honorer-dibayar-lebih-kecil-dari-upah-minimum-terendah-indonesia/

KURNIA, Y. (2024, Januari 19). Satu guru. Retrieved from satuguru.id: https://satuguru.id/keprofesian/sertifikasi-guru-keprofesian/peningkatan-kesejahteraan-guru-di-indonesia-tantangan-dan-upaya/

RAMADHAN, Z. F. (2023, Juli 20). Klik pendidikan. Retrieved from www.klikpendidikan.id: https://www.klikpendidikan.id/news/3589539784/inilah-4-penyebab-utama-mengapa-gaji-guru-honorer-di-indonesia-masih-jauh-dari-kata-layak-perlu-kamu-ketahui?page=2

RIDHO, Y. S. (2023, DESEMBER 1). pkiimuin. Retrieved from kegiatan.pkimuin: https://kegiatan.pkimuin-suka.ac.id/single/bagaimana-tingkat-kesejahteraan-guru-di-indonesia-saat-ini-2023-12-0102-16-14

TRI, F. (2023, September 12). Guru binar. Retrieved from gurubinar.id: https://gurubinar.id/blog/meningkatkan-kesejahteraan-guru-melalui-gaji-guru-yang-adil?blog_id=269


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.