Header Ads

Pengaruh Lingkungan Belajar Yang Kondusif Terhadap Motivasi Belajar Siswa

 

Lingkungan belajar di sekolah yang di dalam suasana kelasnya berlangsung interaksi pembelajaran merupakan lingkungan belajar yang kondusif. (Setiawan & Mudjiran, 2022). Dimana lingkungan belajar yang kondusif adalah tempat para siswa akan merasa aman, termotivasi dan nyaman untuk belajar dikelas. Hal ini mencakup aspek fisik, psikologis, dan fisik yang bersama-sama menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, aman, dan mendukung. Lingkungan ini juga mempersiapkan apa pun yang dibutuhkan oleh siswa untuk belajar secara efektif, termasuk akses ke sumber daya pendidikan, dukungan dari guru dan teman sekelas, serta suasana yang menyenangkan dan bebas dari gangguan saat belajar sehingga nantinya akan membuat siswa bisa belajar dengan baik.

Lingkungan belajar yang kondusif memiliki hubungan yang erat dengan motivasi belajar. Keduanya adalah faktor yang melengkapi satu sama lain untuk bisa mencapai suatu keberhasilan dalam pembelajaran. Motivasi belajar bisa membuat siswa menunjukkan kecondongan minat, ketekunan tinggi, dan fokus yang penuh tanpa memedulikan lelah dalam proses pembelajaran. Untuk bisa membangun motivasi belajar ini sangat diperlukan dukungan dari lingkungan belajar. Dimana lingkungan belajar ini sangatlah berpengaruh terhadap motivasi belajar, karena tempat belajar adalah aspek utama yang harus terlaksana agar siswa dapat belajar dengan nyaman dan mendapatkan hasil belajar yang baik. Seperti kondisi lingkungan yang nyaman dan mendukung akan memberikan efek ketenangan dalam belajar sehingga membuat siswa merasa bisa untuk mengerti materi yang diajarkan dan semangat untuk belajar. Dan sebaliknya, jika kondisi lingkungan tidak nyaman akan membuat siswa merasa malas dan kurang termotivasi. Oleh karena itu lingkungan belajar yang kondusif ini secara tidak langsung sangat memberikan dampak untuk siswa yang dapat membuat siswa termotivasi untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Maka dengan adanya lingkungan kondusif dalam pembelajaran, akan bisa menjadikan peserta didik termotivasi lebih, dan akan mendorong siswa unntuk lebih giat dalam melakukan pembelajaran (Fitria & Irmawita, 2020)

Contoh nyata dari lingkungan belajar yang kondusif ini dapat kita lihat dari berbagai aspek termasuk fasilitas fisik, interaksi sosial, dan juga dukungan emosional. Seperti sangat diperlukan adanya pengaturan perabotan dan pajangan kelas untuk bisa membangun lingkungan belajar yang kondusif, merancang suasana kelas yang dapat memotivasi siswa dan mendukung proses pembelajaran mereka. Cara untuk bisa membuat lingkungan kelas kondusif adalah dengan memanfaatkan media yang ada di tembok kelas sebagai sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran dan mengatur posisi kursi siswa dengan variasi dan tempat duduk atau meja, menata perabot kelas dengan sentuhan  kreatif (Harjali, 2016). Contoh lainnya juga dapat dilihat seperti kondisi kelas yang rapi dan bersih,  yang nantinya bisa membantu siswa lebih fokus pada pelajaran, akses buku dan lengkapnya bahan bacaan di perpustakaan juga akan membantu siswa memperluas pengetahuan mereka, dan penggunaan teknologi seperti komputer dan internet dapat meningkatkan proses pembelajaran.

Lingkungan belajar sebaiknya tidak hanya berpusat pada fasilitas saja, tetapi juga harus memperhatikan kenyamanan dan ketenangan lingkungan sekitar agar para siswa bisa merasa nyaman saat melakukan kegiatan belajar. Lingkungan sosial yang terdiri atas lingkungan keluarga, siswa, dan sekolah, serta lingkungan nonsosial yang terdiri dari lokasi sekolah, sumber belajar, dan rumah tempat tinggal keluarga siswa merupakan dua jenis yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran di sekolah. Faktor lainnya seperti pencahayaan, kebiasaan belajar siswa, cuaca dan lainnya (Aulia Dini Hanipah et al., 2022).

Orang tua sangat memiliki peranan yang penting untuk bisa menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Karena lingkungan belajar yang kondusif bukan hanya tugas dan tanggung jawab guru ataupun sekolah saja tetapi orang tua dirumah juga harus mendukung siswa untuk mendapakan lingkungan belajar yang kondusif ketika siswa berada di rumah. Yang dimana para orang tua bisa mendukung dan membantu anak-anak mereka dengan menyediakan fasilitas belajar dirumah, memberikan dukungan emosional dengan mendengarkan anak dan memberikan motivasi positif kepada anak mereka dan menetapkan rutinitas belajar seperti membantu anak membuat jadwal belajar yang teratur, memberikan bimbingan ketika anak menghadapi kesulitan, dan memastikan anak mempunyai buku dan alat tulis yang diperlukan. Sehingga dalam membangun lingkungan belajar yang kondusif, peran orang tua sangatlah penting agar anak akan mampu belajar dan tidak tertinggal selama kegiatan belajar (Sastrawan, 2021).

Faktor utama yang dapat membentuk lingkungan belajar yang kondusif adalah ruang kelas, dimana ruang belajar ini sangat mempengaruhi cara belajar siswa dalam memperoleh pembelajaran. Ruang kelas merupakan tempat siswa belajar dan harus dikelola serta diatur secara terstruktur. Ruang kelas harus selalu diawasi untuk memastikan proses pembelajaran berjalan lancar dan mengarah pada tujuan yang diinginkan. Mendesain kelas sedemikian rupa untuk membuat siswa merasa nyaman, tidak membatasi pergerakan siswa selama pembelajaran berlangsung, dan memudahkan guru melihat seluruh aktivitas siswa sangat diperlukan. Karena siswa harus dapat belajar dalam lingkungan yang nyaman di ruang kelas yang baik (Aulia Dini Hanipah et al., 2022).

Maka dengan ini dalam menunjang kegiatan belajar dan pembelajaran peran lingkungan belajar yang kondusif sangatlah penting (Setiawan & Mudjiran, 2022).  Lingkungan belajar yang kondusif memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, hal ini dapat membantu siswa dalam mencapai potensi maksimal mereka, dimana mereka bisa dengan mudah meningkatkan konsentrasi dan motivasi mereka. Ruang kelas yang bersih, teratur, dan dilengkapi dengan fasilitas yang cukup seperti pencahayaan yang baik, ventilasi yang cukup, dan peralatan belajar yang lengkap yang bisa membuat siswa merasa nyaman dan fokus dalam belajar. siswa yang belajar dalam lingkungan yang nyaman akan  cenderung menunjukkan peningkatan dalam prestasi akademik mereka. Para siswa yang belajar di lingkungan yang kondusif ini akan lebih mudah menangkap pelajaran dan temotivasi untuk selalu menyelesaikan tugas-tugas nya, dan hal ini dapat membuat siswa meningkatkan hasil belajar dan membantu siswa mencapai potensi penuh nantinya.  Lingkungan yang mendukung juga akan membantu siswa merasa nyaman dan semangat untuk belajar, sehingga nantinya hasil belajar yang mereka dapatkan akan baik.

Menciptakan lingkungan belajar yang positif bagi anak adalah investasi jangka panjang yang berharga. Yang dimana investasi jangka panjang dengan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif akan memberi dampak positif jangka panjang bagi murid, guru, sekolah, dan juga masyarakat. Siswa dapat menikmati kegiatan pembelajaran dan mencapai hasil yang lebih baik, jika kita bisa membangun lingkungan belajar yang tepat untuk mereka (Sarnoto & Romli, 2019). Dengan menciptakan kondisi belajar yang nyaman dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan sekolah secara keseluruhan akan bisa membawa dampak positif dan penting terhadap peningkatan motivasi belajar para siswa untuk bisa mencapai prestasi belajar mereka (Kedundung et al., 2024).  Melibatkan semua pihak dengan melakukan diskusi dan kerjasama dengan murid, guru, orang tua, dan juga sekolah untuk bisa membangun lingkungan belajar yang kondusif. Kepala sekolah menetapkan tujuan yang jelas dan mengidentifkasi kebutuhan serta tujuan yang spesifik untuk bisa menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Lalu pemerintah juga bisa mengalokasikan sumber daya yang di perlukan seperti pendanaan, pelatihan, dan infrastruktur yang nantinya bisa mendukung upaya untuk membangun lingkungan belajar yang kondusif. Serta melakukan evaluasi secara berkala dan melakukan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan efektivitas dari lingkungan belajar yang kondusif, menyediakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan suportif kita bisa membuka peluang bagi para murid untuk bisa mencapai potensi penuh mereka. Dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, kita dapat membangun lingkungan belajar yang kondusif dan mendapatkan manfaat positif untuk generasi sekarang dan masa depan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.