Header Ads

Pendidikan Karakter Kebijakan di Indonesia untuk Mengurangi Kejahatan Remaja




Peran Pendidikan Karakter di Indonesia yaitu Pendidikan karakter membantu mengembangkan kepribadian yang baik dalam diri manusia seperti kejujuran, integritas, tanggung jawab dan disiplin. Hal ini penting untuk membentuk generasi yang memiliki nilai moral yang kuat. (Purnomo, 2014), Pengembangan pendidikan karakter membutuhkan komitmen dari semua pihak terkait, karena nilai-nilai yang ditanamkan akan membentuk dasar bagi perkembangan pribadi dan sosial siswa di masa depan.

     Pengertian Kebijakan Pendidikan adalah pernyataan formal yang menggambarkan tujuan, prinsip, strategi dan tindakan khusus pemerintah atau lembaga terkait untuk mengatur, mengelola dan memperbaiki sistem Pendidikan Negara atau wilayah (Elwijaya, 2021) Kebijakan pendidikan mencakup berbagai aspek seperti kurikulum, metode pengajaran, penilaian, pendanaan, infrastruktur dan manajemen sumber daya manusia. dan Pengembangan pendidikan karakter adalah proses jangka panjang yang membutuhkan komitmen dan kolaborasi dari seluruh komunitas sekolah, termasuk guru, staf sekolah, siswa, orang tua, dan masyarakat. Tujuannya adalah membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moralitas yang kuat dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat.

    Nilai-nilai yang ditulis untuk membangun karakter kejujuran Konsistensi dalam tindakan dan perkataan: menghargai diri sendiri dan orang lain serta menjaga nilai moral yang tinggi, terorganisir, menjaga ketertiban dan mengikuti aturan, kita juga harus memiliki keyakinan diri sendiri dan yakin dengan kemampuan sendiri, serta tidak takut untuk mencoba dan menghadapi tantangan. (Aw, 2016) dapat bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan yang lebih besar dan efektif, memiliki sikap terbuka terhadap ide, pendapat, dan perbedaan, serta bersedia untuk berubah dan berkembang nilai nilai karakternya.

   Tujuan utama pendidikan karakter adalah membantu masyarakat mengembangkan kepribadian yang baik dan positif. Hal ini mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, tanggung jawab dan disiplin yang kuat. pendidikan karakter juga dapat membantu siswa meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri dengan cara membangun kesadaran tentang kelebihan dan kekurangan diri sendiri, (astuti, 2023) dalam ini siswa  dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika dan moral dalam berbagai aspek kehidupan, dan siswa mampu mengembangkan kemampuan self-refleksif melalui cara menganalisis diri sendiri dan membuat perubahan untuk menjadi lebih baik, tidak hanya itu siswa mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya cinta kasih dan toleransi dalam berbagai aspek kehidupan. meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan guru dan sesame, serta membantu menciptakan budaya sekolah yang positif.

   



  Pengertian Sifat kenakalan remaja dapat diartikan sebagai perilaku atau kegiatan yang melanggar norma sosial atau undang-undang yang ada dan dilakukan oleh remaja pada masa pertumbuhannya. Strategi  dalam penanganan sifat kenakalan remaja dapat memberikan bimbingan dan dukungan kepada remaja dalam mencapai tujuan hidup mereka, memberikan contoh dan model positif kepada remaja untuk diikuti dan ditiru, memberikan feedback yang konstruktif kepada remaja tentang tingkah lakunya dan memberikan peluang untuk belajar dari kesalahan , Remaja dapat meningkatkan kemampuan kepedulian dengan cara memiliki kesadaran akan masa depan, memiliki tujuan hidup, dan memiliki kesadaran akan konsekuensi dari tindakan,Ciri-ciri kenakalan remaja misalnya melanggar peraturan sekolah, menggunakan minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang, melakukan perilaku seksual yang tidak aman, vandalisme, menyontek atau bahkan kejahatan seperti pencurian atau pembunuhan (Setiawan, 2021)

      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejahatan Remaja

 Faktor keluarga orang tua dan anak Kualitas Hubungan: Hubungan orang tua-anak yang kurang harmonis, tidak mendukung atau penuh konflik dapat berkontribusi terhadap terjadinya kenakalan remaja. perilaku dalam pengembangan pengendalian diri dan ketaatan pada aturan. Faktor Sosial dan Lingkungan termasuk Teman: Pengaruh teman sebaya yang terlibat dalam perilaku berisiko, seperti kecanduan narkoba atau aktivitas kriminal lainnya, dapat menjadi faktor risiko yang penting. Lingkungan sekolah dan masyarakat: Lingkungan sekolah yang tidak aman atau kurang baik, serta ketidakstabilan lingkungan sosial atau lingkungan masyarakat, dapat mempengaruhi perilaku remaja. (Afrita, 2023)

   Metode Remaja Nakal Formatif Intervensi Keluarga: Melibatkan orang tua dan keluarga dalam proses perubahan perilaku remaja melalui dukungan, pelatihan keterampilan mengasuh anak yang efektif dan meningkatkan komunikasi keluarga. Intervensi individu: tetapi perilaku kognitif atau komunikasi kognitif (CBT) untuk membantu remaja mengidentifikasi dan mengubah pola pikir atau perilaku negatif (Mashuri, 2014)

 

 

 


  







Referensi

(Purnomo, 2014)Pendidikan karakter di Indonesia/jurnal-indonesia

(Elwijaya,2021) konsep Pendidikan karakter //jurnal

(Aw, 2016) nilai-nilai Pendidikan- karakter-yang-

terkandung-dalam-tayangan-marioteguh;

(astuti,2023)tujuan pentingnya dalam Pendidikan karakter//karakterdi Indonesia

(setiawan, 2021)definisi karakter dalam kenakalanremaja//di indonesia

(Afrita, 2023)factor-faktor yang mempengaruhikarakter//jurnal//kenakalanremaja 





1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.