Permintaan, Penawaran, dan Elastisitas terhadap Perilaku Ekonomi Masyarakat di Jakarta Timur
Pengaruh Permintaan, Penawaran, dan Elastisitas terhadap Perilaku Ekonomi Masyarakat di Jakarta Timur
Teori permintaan, penawaran, dan elastisitas merupakan konsep dasar dalam ekonomi yang mempengaruhi perilaku ekonomi masyarakat. Dalam artikel ilmiah ini, akan fokus membahas dampak dari ketiga konsep tersebut terhadap perilaku ekonomi masyarakat di Jakarta Timur, Indonesia, dengan menggunakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai harga beras.
Menurut buku teks
ekonomi terkenal berjudul Principles of Economics
Data yang digunakan
dalam penelitian ini berasal dari BPS Indonesia, yang menyediakan data rata-rata
harga beras bulanan ditingkat penggilingan untuk wilayah Jakarta Timur
Berdasarkan data
BPS (2022), dapat dilihat bahwa harga rata-rata beras medium menurut kualitas (rupiah/kg)
mengalami fluktuasi selama tahun 2022. Harga tertinggi terjadi pada bulan
Desember dengan Rp10.371,11 per kg, sementara harga terendah terjadi pada bulan
Juni dengan Rp9.007,86 per kg. Fluktuasi harga ini dapat mempengaruhi perilaku
permintaan masyarakat. Ketika harga beras meningkat, permintaan masyarakat
terhadap beras cenderung menurun, dan sebaliknya. Menurut teori permintaan,
kurva permintaan cenderung menurun, yang berar bahwa semakin tinggi harga, semakin
sedikit jumlah yang diminta
Sementara itu, dari
sisi penawaran, produsen beras juga bereaksi terhadap perubahan harga. Ketika harga
beras meningkat, produsen cenderung meningkatkan penawaran beras ke pasar untuk
memanfaatkan keuntungan yang lebih tinggi. Sebaliknya, ketika harga beras
menurun, produsen mungkin mengurangi penawaran beras ke pasar. Menurut teori
penawaran, kurva penawaran cenderung meningkat, yang berarti bahwa semakin
tinggi harga, semakin banyak jumlah yang ditawarkan
Untuk menganalisis
elastisitas permintaan dan penawaran beras di Jakarta Timur, dengan menggunakan
data harga dan jumlah beras yang diminta dan ditawarkan. Sayangnya, data BPS
tidak menyediakan informasi langsung mengenai jumlah beras yang diminta dan
ditawarkan. Namun, dapat diasumsikan bahwa perubahan harga beras mempengaruhi
perubahan jumlah beras yang diperdagangkan di pasar. Ketika harga beras
meningkat, jumlah beras yang diperdagangkan cenderung menurun, menunjukkan
permintaan yang dak elastis (inelastis). Sebaliknya, ketika harga beras
menurun, jumlah beras yang diperdagangkan cenderung meningkat, menunjukkan
permintaan yang elastis
Permintaan, penawaran, dan elastisitas merupakan konsep ekonomi dasar yang memiliki dampak nyata terhadap perilaku ekonomi masyarakat di Jakarta Timur. Ketika harga beras fluktuatif, masyarakat menyesuaikan permintaan mereka, sementara produsen menyesuaikan penawaran mereka. Elastisitas permintaan beras menunjukkan bahwa perubahan harga mempengaruhi jumlah beras yang diperdagangkan.
Referensi
Badan Pusat
Statistik. (2022). Rata-Rata Harga Beras Bulanan di Tingkat Penggilingan
Menurut Kualitas, 2022.
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NTAwIzI=/rata-rata-harga-beras-bulanan-di-tingkat-penggilingan-menurut-kualitas.html
Mankiw, N. G.
(2021). Principles of economics. Cengage Learning.
By Muhamad Taufiq
Post a Comment