Header Ads

Permintaan, Penawaran, dan Elastisitas terhadap Perilaku Ekonomi Masyarakat di Jakarta Timur


Pengaruh Permintaan, Penawaran, dan Elastisitas terhadap Perilaku Ekonomi Masyarakat di Jakarta Timur


Teori permintaan, penawaran, dan elastisitas merupakan konsep dasar dalam ekonomi yang mempengaruhi perilaku ekonomi masyarakat. Dalam artikel ilmiah ini, akan fokus membahas dampak dari ketiga konsep tersebut terhadap perilaku ekonomi masyarakat di Jakarta Timur, Indonesia, dengan menggunakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai harga beras.

Menurut buku teks ekonomi terkenal berjudul Principles of Economics (Mankiw, 2021), permintaan mengacu pada jumlah barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen dan yang mereka mampu dan mau beli pada berbagai harga selama periode waktu tertentu. Sementara itu, penawaran mengacu pada jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen ke pasar pada berbagai harga selama periode waktu tertentu. Elastisitas permintaan dan penawaran mengukur sensitivitas perubahan jumlah yang diminta atau ditawarkan terhadap perubahan harga (Mankiw, 2021).

Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari BPS Indonesia, yang menyediakan data rata-rata harga beras bulanan ditingkat penggilingan untuk wilayah Jakarta Timur (Badan Pusat Statistik, 2022). Data ini dipilih karena beras merupakan komoditas penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, dan harga beras dapat mempengaruhi perilaku ekonomi masyarakat. Data yang digunakan mencakup periode waktu dari Januari 2022 hingga Desember 2022, dengan harga beras dibagi berdasarkan kualitasnya, yaitu beras kualitas medium dan beras kualitas premium.

 

Berdasarkan data BPS (2022), dapat dilihat bahwa harga rata-rata beras medium menurut kualitas (rupiah/kg) mengalami fluktuasi selama tahun 2022. Harga tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan Rp10.371,11 per kg, sementara harga terendah terjadi pada bulan Juni dengan Rp9.007,86 per kg. Fluktuasi harga ini dapat mempengaruhi perilaku permintaan masyarakat. Ketika harga beras meningkat, permintaan masyarakat terhadap beras cenderung menurun, dan sebaliknya. Menurut teori permintaan, kurva permintaan cenderung menurun, yang berar bahwa semakin tinggi harga, semakin sedikit jumlah yang diminta (Mankiw, 2021).

Sementara itu, dari sisi penawaran, produsen beras juga bereaksi terhadap perubahan harga. Ketika harga beras meningkat, produsen cenderung meningkatkan penawaran beras ke pasar untuk memanfaatkan keuntungan yang lebih tinggi. Sebaliknya, ketika harga beras menurun, produsen mungkin mengurangi penawaran beras ke pasar. Menurut teori penawaran, kurva penawaran cenderung meningkat, yang berarti bahwa semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah yang ditawarkan (Mankiw, 2021).

Untuk menganalisis elastisitas permintaan dan penawaran beras di Jakarta Timur, dengan menggunakan data harga dan jumlah beras yang diminta dan ditawarkan. Sayangnya, data BPS tidak menyediakan informasi langsung mengenai jumlah beras yang diminta dan ditawarkan. Namun, dapat diasumsikan bahwa perubahan harga beras mempengaruhi perubahan jumlah beras yang diperdagangkan di pasar. Ketika harga beras meningkat, jumlah beras yang diperdagangkan cenderung menurun, menunjukkan permintaan yang dak elastis (inelastis). Sebaliknya, ketika harga beras menurun, jumlah beras yang diperdagangkan cenderung meningkat, menunjukkan permintaan yang elastis (Mankiw, 2021).

Permintaan, penawaran, dan elastisitas merupakan konsep ekonomi dasar yang memiliki dampak nyata terhadap perilaku ekonomi masyarakat di Jakarta Timur. Ketika harga beras fluktuatif, masyarakat menyesuaikan permintaan mereka, sementara produsen menyesuaikan penawaran mereka. Elastisitas permintaan beras menunjukkan bahwa perubahan harga mempengaruhi jumlah beras yang diperdagangkan. 

Referensi

Badan Pusat Statistik. (2022). Rata-Rata Harga Beras Bulanan di Tingkat Penggilingan Menurut Kualitas, 2022. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NTAwIzI=/rata-rata-harga-beras-bulanan-di-tingkat-penggilingan-menurut-kualitas.html

Mankiw, N. G. (2021). Principles of economics. Cengage Learning.


 By Muhamad Taufiq

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.